Every day, God thinks of you. Every hour, God looks after you. Every minute, God cares for you. Because, every second He loves you.
RSS

Senin, 24 Maret 2014

Hari Raya Anak Dan remaja Misioner Sedunia yang ke 171 Di MCC Pemda Kab.Manggarai ruteng

TEMA: BAWALAH YESUS SEKARANG KE MEDIA SOSIAL

Tempat    :MCC Ruteng, Minggu, tanggal 5 Januari 2014  adalah Hari Anak Misioner Sedunia yang ke 171,tetapi Sekami Keuskupan Ruteng Merayakan Hari Anak Misioner ke 169 di rayakan bersama pada Minggu,tanggal 9 Februari 2014
Penyelenggara: Komisi KKI Keuskupan Ruteng, Direktris KKI Keuskupan Ruteng Sr.Gabriella,
MCC,9 Februari 2014 di kota Ruteng menjadi semarak dengan adanya utusan SEKAMI dari berbagai paroki dari tiga kevikepan untuk mengikuti perayaan Hari Anak Dan Remaja Misioner yang ke 171. Rasa syukur Perayaan ini, diawali dengan Perayaan Ekaristi di gedung MCC Pemerintah Kabupaten Manggarai yang dipimpin oleh Romo Vikjen Keuskupan Ruteng yaitu Romo Alfon Segar,Pr, dan didampingi oleh Romo Edi Jelahu,pr sekau ketua Komisi Pendidikan Keuskupan Ruteng. Kebahagiaan mereka bukan karena terpancar dari wajah-wajah  tetapi dari kesuksesan mereka seperti menyanyi,lawak,dan cerita –cerita lucu.atraksi,dan gerak dan lagu-lagu Sekami dan lain-lain.peserta tersebut berasal dari berbagai paroki di keuskupan Ruteng, dan dan diwakili dari tiga kevikepan dan setiap paroki dihadiri 2 orang Pembina.
Dalam kotbahnya Romo Vikjen  mengatakan bahwa,kita harus mebawa Yesus ke media social untuk mewartakan kerajaan_NYA  demi membangun Gereja Manggarai yang beriman Solid,Mandiri,dan Solider,dan menjadi pewarta bagi keluarga,guru,dan sesama yang membutuhkannya untuk kedepan, dan untuk memperbaharui panggilan mereka sebagai Anak-Anak dan Remaja Misioner dan mereka mencintai Gereja melalui semangat solidaritas bagi teman-teman yang membutuhkan.kedepan juga akan mempunyai misionaris-misionaris yang handal dan mencintai Gereja. Hadir juga saat itu Bapak Bupati Manggarai yang di wakili oleh Asisten I Kabupaten Manggarai.
 setelah perayaan Ekaristi selesai, mereka membawakan  acara-acara/ atraksi yang semakin menambah semaraknya acara tersebut.setiap anak masing-masing mempunyai gaya yang berbeda-beda dan acara tersebut sangat meriah sekali.semoga mereka tetap menjadi bintang dalam keluarga,masyarakat dan sesama dan  membangun Gereja yang beriman solid,mandiri dan solider dan menjadi pewarta bagi sesama yang membutuhkannya untuk membangun Gereja Manggarai di masa yang akan datang.

Penulis
Gusty Sabin ( Staf KKI-KR)

Kamis, 28 November 2013

Menjadi Sebab, Bukan Akibat: Belajar dari Perseteruan Farhat Abas dan Al-El

Hari-hari terakhir ini, saya mulai muak melihat pemberitaan media, khususnya di pagi hari. Bagi saya pagi hari adalah awal kita berbagi energi dan inspirasi positif pada sesama. Tapi, kisah perseteruan antara orang tua bermental kanak-kanak bernama Farhat Abas (suami Nia Daniaty) dengan kakak beradik, anak musisi Ahmad Dhani, Al dan El, sungguh menguji proses pendewasaan emosi dan spiritualitas saya sebgai manusia. 

Manusia memang sering bertindak keterlaluan, tidak logis, dan hanya mementingkan diri sendiri; tapi bagaimanapun, Sang Pemaaf mengajarkan pada kita memaafkan mereka...

Inspirasi dari Poetry In Motion

Sebuah puisi hanya seindah pribadi yang membacanya... 

Seseorang dengan hati yang kering dan retak-retak tidak akan pernah bisa menghayati keindahan dari puisi yang dibacanya. Karena seseorang yang mengenali keindahan sebuah puisi, sebetulnya sedang mengenali keindahan yang ada di dalam hatinya sendiri, melalui pilihan kata-kata yang peka dan cerdas dari penulis puisi itu.
 

Dan bagi saya, alam ini adalah penulis puisi yang hebat, yang selalu bergerak, bertumbuh dan berkembang, bahkan menghilang. Itulah 
poetry in motion.


Jika teman-teman berkunjung di link puisi blog ini, teman-teman akan melihat karya-karya indah dari adik-adik Sekami Keuskupan Ruteng dalam alunan puisi. Mereka menarikan pena di panggung secarik kertas, beberapa hari lalu. 

Rabu, 27 November 2013

Inspirasi Indonesia Mengajar

Saya mengetahui program 'Indonesia Mengajar' pertama kali saat melihat posternya di Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan gambar Bung Karno sedang mengajar. Program 'Indonesia Mengajar' ini berdiri pada 2010 dan sudah mengirim lebih dari 240 Pengajar Muda dari lima angkatan untuk mengajar selama satu tahun di berbagai sekolah di pelosok Indonesia. Saat ini, Indonesia Mengajar sedang mempersiapkan angkatan keenam. Belasan ribu sarjana Indonesia dari berbagai latar belakang perguruan tinggi, suku, dan agama mendaftarkan diri. Ada proses seleksi yang panjang untuk menemukan mereka yang paling berprestasi, memiliki semangat juang, berjiwa kepemimpinan, serta mempunyai kreativitas dan motivasi untuk berbagi.

'Indonesia Mengajar' yang dirintis Anies Baswedan, Rektor Universitas Paramadina, tidak berpretensi menyelesaikan seluruh persoalan pendidikan di Indonesia. Gerakan 'hanya' ini ingin mencerdaskan kehidupan bangsa dengan bersama-sama melunasi janji kemerdekaan. Selain membantu mengisi kekurangan guru berkualitas di pelosok Indonesia, gerakan ini juga ingin menjadi wahana belajar kepemimpinan bagi anak-anak muda terbaik Indonesia.