Some of us will do our jobs well and some will not, but we will be judged by only one thing, the result.
– Sir Alex Ferguson
Sir Alex Ferguson, seorang pelatih sepakbola tersukses di Liga Premier Inggris, sekaligus pelatih paling sukses dan paling lalma bertahan di satu klub (Manchester United) sedaratan Britania Raya. Begitu mendengar nama Sir Alex Ferguson, pikiran kita langsung terkoneksi dengan kata 'SUKSES, MOTIVASI, INSPIRASI, DAN KEMENANGAN'.
Ia memenangkan 38 gelar juara dalam kurun waktu 26,5 tahun. Konon saking populernya, selain masuk dalam 100 Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia dalam dua dekade terakhir, versi majalah Times. Ia juga merupakan tokoh paling populer di dunia, sebelum akhirnya 'dikalahkan' oleh Barrack Obama.
Nah, pertanyaan eksistensialnya kemudian adalah...
Sir Alex Ferguson identik dengan kemengangan dan sukses, maka jika nama kita di sebut, apa yang muncul di benak orang lain? Saat kita tidak ada di dunia ini, nama seperti apa yang kita pahat di pikiran orang di sekitar kita?
- Mother Theresa... identik dengan kasih dan perdamaian
- Hellen Keller... identik dengan perjuangan melawan keterbatasan
- Hermawan Kertajaya... identik dengan marketing
- Amrozi... identik dengan bom Bali
- David Beckham... identik dengan sepakbola dan metroseksual
- Mahmud, identik dengan...???
- Bambang, identik dengan...???
- Nama kita identik dengan...???
Killer...? Baik hati...? Tukang gosip...? Pintar...? Smart...? atau... He/she is the best!!!
Saya percaya hasilnya pasti sangat positif...
Seperti dalam artikel saya sebelumnya, karena kemampuan mengendalikan emosi ada di otak kanan, maka imajinasi orang yang mengingat nama kita juga akan mengingat emosi yang kita tinggalkan untuk mereka...
Keep your name...
0 komentar:
Posting Komentar